Jaringan Client-Server (Pengertian & Cara Kerja)

Jaringan Client-Server mungkin sudah tidak asing lagi bagi anda yang menekuni bidang IT Networking. Jaringan ini memang menjadi salah satu pola jaringan yang sangat  populer.

Pengimplementasian atau penerapan jaringan Client-Server bisa anda lihat pada kehidupan sehari-hari, salah satu contoh sederhananya yang mudah kita jumpai adalah WARNET.

Warnet atau warung internet adalah salah satu contoh dari penerapan jaringan Client-Server, dimana didalam dalam jaringan tersebut ada yang namanya Server dan Client.

Server adalah komputer dari operator Warnet, dan Client adalah komputer yang terhubung ke Server dan menggunakan layanannya.

Mungkin anda masih bingung dengan penjelasan diatas, maka dari itu untuk memudahkan anda dalam memahami apa itu jaringan Client-Server, maka perlu kita jabarkan satu per-satu dari mulai pengertian Client hingga Server.

Untuk lebih jelasnya, anda bisa menyimak ulasan mengenai pengertian Client dan Server berikut ini:

Pengertian Client

Client adalah suatu perangkat komputer dalam jaringan yang dapat menggunakan/memakai sumber daya yang diberikan oleh Server. Maknanya, Client adalah pengguna layanan dalam jaringan.

Client sendiri memiliki keterkaitan yang cukup erat dengan Server, sebab apabila Client tidak ada, maka apa kegunaan Server kalau sumber daya yang telah disediakan tidak digunakan oleh Client.

Contoh:

Dalam kegiatan jual beli makanan, pastinya ada yang namanya penjual dan pembeli. Nah Jika kita ingin mengibaratkan si Client ini dalam kehidupan sehari-hari, maka Client bisa kita ibaratkan sebagai pembeli makanan tersebut.

Untuk sistem kerja dari Client bisa anda lihat dibawah ini:

1. Server menyediakan layanan
2. Client masuk kedalam jaringan yang sama dengan si Server
3. Client melakukan hubungan dengan Server dan meminta layanan
4. Server menampilkan layanan yang tersedia
5. Client menentukan layanan yang sesuai
6. Server menanggapi dan menyediakan layanan yang diminta

2. Server

Server adalah suatu perangkat komputer dalam jaringan yang bertugas memberikan layanan kepada Client.

Jadi fungsi utama Server adalah menyediakan sumber daya dan layanan untuk digunakan oleh Client.

Keterkaitan Server dan Client juga sangat penting, mengingat Server adalah perangkat yang menyediakan layanan.

Tanpa adanya Server maka Client tidak bisa menggunakan layanan/memanfaatkan sumber daya.

Jika kita memperhatikan komponen penyusun proses jual beli, maka si Server ini bisa kita ibaratkan sebagai sang penjualnya, sedangkan si Client adalah pembelinya.

Sistem kerja Server bisa anda lihat dibawah ini;

1. Server membuat dan menyediakan berbagai layanan
2. Server membuat jaringan agar si Client bisa menggunakan layanannya.
3. Ketika Client  meminta layanan, maka si Server akan mencocokkan permintaan Client dengan daftar sumber daya yang dimiliki. Apakah layanan yang diminta masih tersedia atau tidak.
4. Jika layanan yang diminta tersedia, maka Server akan memberikan layanan tersebut kepada si Client.

Kesimpulan

Dari pengertian Client dan Server, maka kita bisa menyimpulkan bahwa jaringan Client-Server adalah suatu bentuk jaringan dimana di dalam jaringan itu sendiri terdapat 2 perangkat yang memiliki kedudukan yang berbeda.

Perangkat yang pertama memiliki kedudukan sebagai Server (penyedia layanan), sedangkan perangkat lainnya berkedudukan sebagai Client (pengguna layanan).

Penutup

Demikian penjabaran mengenai jaringan Client Server dari mulai pengertian Client, Server dan cara kerja dari masing-masing device.

Apabila anda memiliki pertanyaan seputar jaringan Client Server, anda bisa menyampaikannya di kolom komentar yang tersedia.

Saya juga menerima kritik dan saran dari anda untuk artikel ini, jadi anda bisa menambahkan materi seputar Client Server.

Saya sangat berterimakasih jika anda mau berkontribusi untuk melengkapi artikel ini. Akhir kata saya ucapkan terimakasih dan sampai jumpa di postingan selanjutnya.